Total Tayangan Halaman

Jumat, 06 Januari 2023

PELATIH SIAP JADI RUDO GENDENG

Pelatih adalah Pelopor. Dalam ilustrasi sederhana pelopor adalah seseorang yang pertama kali memasuki daerah tertentu, sehingga ia harus menemukan jalan untuk kemajuan daerah tersbut. Karakteristik untuk pekerjaan pelopor (yang disebut pionir) adalah kesulitan yang mereka jalani dan usaha besar yang harus mempertahankan banyak fitur yang masih hilang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pelopor berarti yg berjalan terdahulu; yang berjalan di depan.

Dalam kaitannya dengan pelatih pembina, pelatih pembina harus mampu menjadi yang pertama dalam menggagas pembinaan Kepramukan yang berkualitas oleh para pembina. Pelatih pembina harus memastikan bahwa pembina memiliki kompetensi yang memadai untuk membina satuan Pramuka. Jadi pelatih pembina identik sebagai sosok individu yang berusia produktif dan mempunyai karakter khas yang spesifik yaitu revolusioner, optimis, berpikiran maju, memiliki moralitas, dsb. Kelemahan mecolok dari seorang pelatih pembina adalah kontrol diri yang matang dengan kelebihan pelatih pembina yang paling menonjol adalah mau menghadapi perubahan, baik berupa perubahan sosial maupun kultural dengan menjadi pelopor perubahan itu sendiri.


Peran penting dari seorang pelatih pembina lainnya adalah pada kemampuannya melakukan perubahan. Perubahan menjadi indikator suatu keberhasilan dalam Gerakan Pramuka. Perubahan menjadi sebuah kata yang memiliki daya magis yang sangat kuat sehingga membuat gentar orang yang mendengarnya, terutama mereka yang telah merasakan kenikmatan dalam iklim status quo. Kekuatannya begitu besar hingga dapat menggerakkan kinerja seseorang menjadi lebih produktif. Keinginan akan suatu perubahan melahikar sosok pribadi yang berjiwa optimis. Optimis bahwa hari depan Gerakan Pramuka pasti lebih baik.


Pelatih pembina sebagai pelopor dalam kata lain di pusdiklatcab Dian Pura Pringsewu disebut sebagai "RUDO GENDENG" menuntut pelatih pembina agar memberikan kesempatan kepada para pembina untuk mengembangkan pribadinya, bakatnya, kemampuannya, cita-citanya melalui konsep andragogi. Dalam hal ini, pelatih pembina mengedepankan proses pendidikan yang berorientasi pada peserta didik (Students-Centered).


Selain itu, pelatih pembina Pramuka wajib bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan kode kehormatan Pramuka. Kemudian pelatih pembina Pramuka dapat menerapkan model pembisaaan dalam rangka memainkan perannya sebagai pelopor. Hal ini sejalan dengan pendidikan karakter dalam Al Quran yang menekankan keseimbangan antara ilmu dan amal, praktik keilmuan melalui pembiasaan. Islam sangat memperhatikan aspek penerapan ilmu karena proses pendidikan perilaku tanpa didukung dengan pembiasaan diri, maka pendidikan itu hanya menjadi angan-angan belaka.

Berangkat dari permaslahan tersebut sebuah konsep gerakan kembali ke Gugus depan dan Kwarran pagi Pelatih adalah sebuah keniscayaan yang aoa bila di tinda atau di abaikan akan berdampak pada maslah baru yaitu tertundanya program bahkan gagal sama sekalai.

Konsep sederhananya  yang harus dilakukan adalah Pelatih kembali fokus di pangkalan dan Kwarran;

1. Pelatih melakukan komunikasi dengan gugus depan dan kwarran untuk mensinergikan program binawasa dan pusdiklatcab.

2. Merumuskan dan memetakan bersama akan kebutuhan pembina di gudep dan kwarran.

3. Merumuskan dan mengkomunikasikan anggaran KMD dan KML di kwarran.

4. Menjadi pelalatih konsultan di kwarran

5. Mencari gugus depan atau pembina binaan diwilayahnya.

6. Mengkomunkasikan dengan K3S agar anggran pramuka bisa di masukkan di Anggaran Sekolah

Yang kegiatan dikemas dengan sederhana. bisa ngopi bareng, mancing bareng atau makan-makan bareng agar yang taidak perlu orang banyak tapi unsur penting pengurus kwarran ada.


Dan masih banyak pola yg bisa disimulasikan. intinya Pelatih harus siap jadi RODA GILA. 

Selamat berkarya kakakku. semoga Allah kan selalu membimbing dan merahmati kita semua. Amin

(Mustangin-DianPura) Permintaan UNDUH

Selasa, 21 Juni 2022

URGENSI PEMBINA HEBAT BERMARTABAT DI MADRASAH

 


 

A.    LANDASAN PEMBINA PRAMUKA MADRASAH

 

Gerakan Pramuka adalah mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga menjadi :

a.     Manusia berwatak, berkepribadian, dan berbudi  pekerti luhur, yang :

1)    tinggi moral, spritual, kuat mental, sosial, intelektual, emosional dan fisiknya;

2)    tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya;

3)    kuat dan sehat jasmaninya.

b.  Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional (pasal 4  AD Gerakan Pramuka).

 

Tugas Pokok Gerakan Pramuka ialah menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, yang sanggup bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan (pasal 5 AD Gerakan Pramuka)

 

B.     FONEMENA PEMBINA MADRASAH

Mundurnya kegiatan pramuka di madesah sudah barang tentu menjadi keprihatinan bersama. Hal ini banyak disebabkan karena;

a.       Kepala madrasah dan warga madrsah yang tidak memahami kepramukaan secara menyeluruh menjadi penghambat pengaplikasian program kwartir.

b.      SK penugasan Pembina hanya sebagai pemenuhan kebutuhan jam wajib.

c.       Program Pembina kurang adanya dukungan sarana, prasarana dan dana menjaikan program yang sudah berjalan tidak maksimal.

d.      Pembina madrasah tidak memiliki lisensi akanemik Ijazah kursus Pembina pramuka mahir tingkat dasar (KMD) dan surat hak bina (SHB), sehingga pengembangan program tidak sejalan dan terarah sebagaimana kurikulum pramuka.


C. Penyelesaiannya Gampang Guys..... ikuti KMD.

Minggu, 28 Februari 2021

Makna Logo Kementerian Agama

 



  1. Bintang bersudut lima melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Pancasila, bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama selalu menaati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.
  2. 17 kuntum bunga kapas, 8 baris tulisan dalam Kitab Suci dan 45 butir padi bermakna Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, menunjukkan kebulatan tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk membela Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
  3. Butiran padi dan kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermakna bahwa Karyawan Kementerian mengemban tugas untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata.
  4. Kitab Suci bermakna sebagai pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara kebahagiaan duniawi dan ukhrawi, materil dan spirituil dengan ridha Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Alas kitab suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis dari Kitab Suci.
  6. Kalimat “Ikhlas Beramal” bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama dalam mengabdi kepada masyarakat dan Negara berlandaskan niat beribadah dengan tulus dan ikhlas.
  7. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi melambangkan kerukunan hidup antar umat beragama RI yang berdasarkan Pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945
  8. Keseluruhan makna lambang Kementerian Agama adalah melukiskan motto : Dengan iman yang teguh dan hati yang suci serta menghayati dan mengamalkan Pancasila yang merupakan tuntutan dan pegangan hidup dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, karyawan Kementerian Agama bertekad bahwa mengabdi kepada negara adalah ibadah.

Jumat, 19 September 2014

REFLEKSI KPD 19 September 2014



Diam seribu bahasa
dalam kubah agung Maya Pada
kulihat patung-patung suci bicara
kudengar nyanyian surga
kuraba dengan hatiku
kesyahduan   Fajar  yang menyeruak menimang fajar
Bersenjata dingin menusuk tulang sumsumku

Senin, 08 September 2014

Sidik Jari

PENGUMUMAN

KEPADA SISWA KELAS  IX
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
MTS NEGERI SUKOHARJO
DOKUMEN YANG SUDAH SIAP DI SIDIK JARI

NO
DOKUMEN
SIDIKJARI
KETERANGAN
1
IJAZAH
SIAP

2
SKHUN
SIAP

3
SKHU UAMBN
Masih Proses Tulis


1.      Bagi yang belum sidik jari, agar segara sidik jari.
2.      Mohon infokan kepada teman yang lain.
3.      Waktu sidik jari setiap jam kerja. 07.15 s/d 14.30 WIB.
4.      Tanggal pembagian ditentukan kemudian setelah sidik jari selesai / info menyusul.
5.      Pembagian akan dilakukan serentak/ bersamaan dalam satu bundle mab berkas/ sampul
 yang terdiri dari:
1.      IJAZAH
2.      SKHUN
3.      SKHU UAMBN
4.      RAPOT

Banyumas, 9 September 2014

Waka Humas MTs Negeri Sukoharjo

Sabtu, 26 Juli 2014

KHUTBAH IDUL FITRI 1435 ( SENIN 28 JULI 2014) Oleh Khotib: ( MUSTANGIN, S.Pd.I ) Masjid Jami' Baitul Muttaqin Sukamulya

KHUTBAH IDUL FITRI 1435 H
KEMENANGAN  RAMADHAN
( SENIN 28 JULI 2014) Oleh Khotib: ( MUSTANGIN, S.Pd.I )

اللهُ أَكْبَرُ 9 كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلاً لآإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّجُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُنَافِقُوْنَ. الْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرُ الصِّيَامِ لِلْمُؤْمِنِيْنَ، وَجَعَلَ عِيْدَ الْفِطْرِ ضِيَافَةً لِلصَّائِمِيْنَ، وَفَرْحَةً لِلْمُتَّقِيْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لآإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَادِقُ الْوَعْدِ الأَمِيْن، اللهم فَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلىَ آلهِ وَأَصْحَابِ الْكِرَامِ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا ،
 أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن
وَاعْلَمُوْا أَنَّ يَوْمَكُمْ هٰذَا يَوْمٌ عَظِيْمٌ، وَعِيْدٌ كَرِيْمٌ، أَحَلَّ اللهُ لَكُمْ فِيْهِ الطَّعَامَ، وَحَرَّمَ عَلَيْكُمْ فِيْهِ الصِّيَامَ، فَهُوَ يَوْمُ تَسْبِيْحٍ وَتَحْمِيْدٍ وَتَهْلِيْلٍ وَتَعْظِيْمٍ وَتَمْجِيْدٍ، فَسَبِّحُوْا رَبَّكُمْ فِيْهِ وَعَظِّمُوْهُ وَتُوْبُوْا إِلَى اللهِ وَاسْتَغْفِرُوْهُ.

Hadirin jama’ah shalat id yang dimulyakan Allah.
Sejak tadi malam telah berkumandang alunan suara takbir, tasbih, tahmid dan tahlil, berkumandang diseluruh penjuru dunia, tidak peduli dalam kondisi dan situasi apapun, secara ikhlas dikumandangkan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang yang dijanjikan oleh Allah bagi kaum muslimin yang telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :
وَلِتُكْمِلُوااْلعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُاللهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ ولَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ