Total Tayangan Halaman

Jumat, 19 September 2014

REFLEKSI KPD 19 September 2014



Diam seribu bahasa
dalam kubah agung Maya Pada
kulihat patung-patung suci bicara
kudengar nyanyian surga
kuraba dengan hatiku
kesyahduan   Fajar  yang menyeruak menimang fajar
Bersenjata dingin menusuk tulang sumsumku


sinar berpendar warna-warni
seleret emas cahaya pagi
tampilkan
karya agung Sang Maha Suci
Lukisan nan Elok  dengan  kode rahasianya
lewati jendela-jendela kaca mozaik

sisi-sisi kubah di atapnya
serta titik-titik gunung bertaburan di tiap ruang dan sudut alam
segera aku berdo’a dan menghadap-Nya
agar kisah cintaku tak pernah habis disini

Geliat dan gerak tubuh nyaman dengan hangatnya mentari
Memupuk semangat dan jati diri tuk mengabdi

Aktifitas membawaku lebih sejati
Menempa  diri di candra muka edukasi
Walau gelisah membalut hati
Karena Hari ini ku harus presentasi mencari jati diri

Mentari tak terasa meluncur menghujam bumi
Tersambut  sinar berselendang warna warni
Seleret emas cahaya sore hari

Kian hening membawa gulita

Dalam detik yang kugenggam
Kuremas wajahmu pengetahuan sesosif
Dan kuusapkan dalam jiwaku
Agar kurasakan getar bening rasa cintamu bersama hidupku
Cinta kita
Dalam cita-cita kita
Betapa indah memori-memori itu
Ingin kuhidupkan kembali dari tidurnya
Terasa tanganku masih membelai
Salju-salju yang tengah melayang
Menerpa wajahku
Lewati jendela dapur kita
Begitu sejuk dan penuh harapan
Bayang-bayang pasti menjelang
Bangunan Gerakan Pramuka milik kita
Hanya kita & anak-cucu kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar